HOMESCHOOLER Mom

Foto saya
a mom of homeschool twinnies (boy and girl), an ex architect, a lecturer, a crafter, and a children book's author and illustrator. loves drawing, crafting, illustrating, making pretty things..

Hi there...

Thanks so much for taking time out of your day to stop by my little space! i am happy to share my daily activities (homeschooling, green living, writing, ilustrating & crafting) and hope you enjoy it...

-Dini-

dkwardhani@yahoo.com



Selasa, 13 Oktober 2015

Kisah Kota Kita is getting ready for Frankfurt Book Fair 2015

... Alhamdulillah, ngga nyangka T.T


dapat kabar dari Penerbit Bip Gramedia
Kisah Kota Kita a book from DK Wardhani & Watiek Ideo is getting ready for Frankfurt Book Fair 2015!
Yang sebelah kiri buku versi Indonesia, sedangkan yg kanan khusus dicetak dlm bahasa Jerman untuk dibawa ke FBF. Semoga kisah yg dilukis dengan apik dan cantik ini dilirik penerbit-penerbit asing dan laris manis rightsnya yaa. Aamiin ya Rabb..



Big thanks for all illustrators : Dian Yusnita SetianyTiffa N. Tanuwigena,Salestinus Sustyo HendriawanHutami DwijayantiDewi CitraAgnes KartikaDiah Fitriana MukadarDiani ApsariHaidi Shabrina
This book will be nothing without your touch ^^
Terima kasih juga untuk para endorser.. dan tentunya para pembaca cilik semua, semoga Kisah Kota Kita bermanfaat, aamiin..
You can get the book
Hall 4.0 C97
Hall 3.0 K117



Komposter Gerabah (Pottery Composter)

Halloooo.....



Beberapa waktu lalu Takakura di rumah tiba-tiba muncul belatung cukup banyak, hiiiii agak-agak geli kaaan?
Nah, sebelumnya memang sudah ada ide beli gerabah gede di Betek Dinoyo. akhirnya dieksekusi deh. 
Komposter gerabah ini so simple, asik, dan mudah. Takakuranya tetap saya pakai, tapi dibersikan dulu dari para belatung.

Caranya :
1. Cukup sediakan pot gerabah ukuran besar, minta dilubangi bawahnya sama tukangnya.
2. Taruh serutan kayu, serbuk gergaji atau sekam (atau ya bukan dan) sebagai alas.
3.Taburkan sedikit tanah kemudian masukkan sampah organik (saya masukin juga bekas takakura yang berbelatung itu tadi)
4. Kemudian tutupi dengan tanah. Kerena tanahnya kering akibat musim kemarau maka kita perlu melembabkan tanah juga komposnya tadi dengan cara siram dengan air gula jawa atau air cucian beras. Ini juga bermanfaat untuk mengaktivasi mikroorganisme pengurai.
5. Setelah itu bagian atas sendiri tutupi dengan daun-daun kering, tujuannya untuk mempertahankan kelembaban agar proses fermentasi bisa berjalan baik. Karena kompos yang bagus itu tekstur dan kelembaban seperti tanah hutan.

Kenapa pakai gerabah bukan drum plastik? Karena gerabah lebih bernafas. Kaya bedanya kendi sama botol air mineral gitu deh.
Ga usah dipanen ya bisa, maksudnya dipakai terus sebagai komposter. Atau dipanen setelah penuh. Panennya ga perlu semua, sisakan sebagian utk penguraian selanjutnya.

Selamat mencoba ^^ alhamdulillah saya sudah panen dalam 15-20 hari







#kompos #komposter #kompostergerabah#sahabatbumi #dkwardhani #ibuaditdankeni

you might also like these stories

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...